CEK SURVEY – Hasil survei Charta Politika menunjukkan bahwa 69 persen publik tidak setuju dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pada saat yang sama, kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) menurun.
Dari survei tersebut, dinyatakan bahwa mayoritas responden tidak setuju alasan pemerintah menaikkan harga BBM ialah untuk meringankan beban keuangan negara karena kondisi ekonomi global telah menyebabkan kenaikan harga minyak dunia dan mengakibatkan beban keuangan negara untuk subsidi BBM tinggi.
“Sebanyak 69 responden tidak setuju dengan kenaikan harga BBM,” demikian hasil survei Charta Politik sebagaimana tertuang dalam dokumen yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (22/9).
Pada saat yang sama, Charta Politika mengungkapkan bahwa 63,5 persen saat ini puas dengan kinerja pemerintah, sementara 34,3 persen tidak puas.
Kepuasan terhadap kinerja pemerintah cenderung menurun dibandingkan survei bulan Juni.
“Tingkat kepuasan di Juni 2022 68,4 persen, tingkat ketidakpuasan di Juni 2022 30 persen,” demikian hasil survei Charta Politika.
Hasil ini diperoleh Charta Politika dari survei yang digelar pada 6-13 September 2022, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel dalam survei ini sebanyak 1.220 responden, yang tersebar di 34 Provinsi. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat alias multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,82 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber : CNN Indonesia
Baca juga: Hasil Survey Tertinggi, Anies-AHY
