Ceksurvey.com – Suasana politik tanah air kembali ramai dibicarakan setelah Adidaya Institute merilis hasil survei terbaru mengenai public mood terhadap pemerintahan saat ini. Hasilnya cukup mencuri perhatian: mayoritas responden ternyata sangat optimis terhadap kepemimpinan Prabowo Subianto, bahkan mendorong kemungkinan Prabowo memimpin hingga dua periode.
Dalam laporan tersebut, 73,6 persen responden menyatakan dukungan jika Prabowo Subianto kembali maju untuk periode kedua. Sementara itu, hanya sekitar 16,4 persen yang tidak setuju, dan sisanya sebanyak 10,1 persen masih belum menentukan pendapat. Angka ini disampaikan oleh Managing Director Public Policy and Politics Adidaya Institute, Ahmad Fadhli, di Jakarta.
Menariknya, dukungan itu jauh lebih besar dibanding suara yang diperoleh pasangan Prabowo–Gibran pada Pilpres 2024 yang berada di angka 58,59 persen. Fadhli menyebut fenomena ini menunjukkan adanya perluasan dukungan masyarakat terhadap Prabowo Subianto setelah ia menjabat sebagai Presiden.
Gibran Juga Dapat Kepercayaan Tinggi
Selain menyoroti Prabowo, survei ini juga memotret bagaimana publik menilai Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden. Di tengah opini publik yang kadang terbelah, angka kepercayaan terhadap Gibran justru cukup tinggi.
Sebanyak 75,2 persen responden percaya Gibran mampu menjalankan tugasnya sebagai Wapres. Fadhli menyebut temuan ini bukan hal aneh, justru menggambarkan sikap mayoritas publik yang menilai Gibran punya kapasitas bekerja. Ia menekankan bahwa, meskipun ada kritik di luar sana, kepercayaan masyarakat yang terekam dalam survei menunjukkan arah berbeda.
Walaupun angka kepercayaan tinggi, ternyata publik tidak sepenuhnya ingin duet Prabowo Subianto dan Gibran lanjut hingga periode berikutnya. Menurut survei, hanya 59,9 persen yang ingin pasangan ini kembali maju bersama. Sementara itu, 28,8 persen responden berharap Prabowo Subianto didampingi figur lain jika kembali mencalonkan diri.
Fadhli menyebut temuan ini menunjukkan kedewasaan publik dalam melihat politik. Menurutnya, masyarakat bisa saja percaya Gibran bekerja dengan baik, tapi tetap ingin ada dinamika baru dalam pemilihan wakil presiden ke depan.
Survei Berlangsung di 19 Provinsi
Adidaya Institute menjelaskan bahwa survei diselenggarakan di 19 provinsi dengan melibatkan 1.240 responden. Metode yang digunakan adalah probability sampling, dengan margin of error sekitar 2,78 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Yang menarik, bagian public mood dilakukan melalui in-depth interview, artinya para surveyor menggali jawaban responden secara lebih mendalam, bukan hanya menerapkan pertanyaan pilihan ganda.
Fadhli menegaskan bahwa survei mengenai suasana hati publik seperti ini akan dilakukan secara berkala. Adidaya Institute ingin menjadi lembaga yang menyediakan literasi politik agar masyarakat tetap bisa memahami dinamika di era pemerintahan Prabowo–Gibran.
Hasil survei ini menunjukkan bahwa peta dukungan publik terus bergerak. Baik Prabowo Subianto maupun Gibran tetap berada dalam sorotan, dan publik menaruh ekspektasi cukup tinggi terhadap keduanya.
