CekSurvey.com – Presiden Prabowo Subianto secara resmi telah melantik para anggota Kabinet Merah Putih yang akan memimpin pemerintahan periode 2024-2029.
Pelantikan ini berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (21/10/2024), dan ditandai dengan prosesi upacara yang diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai bentuk penghormatan.
Proses pelantikan para menteri di Kabient Mereah Putih itu dimulai dengan pembacaan beberapa Keputusan Presiden (Keppres) yang mengatur pembentukan dan pengangkatan pejabat di kabinet baru ini.
Di antaranya adalah Keppres nomor 133 P tahun 2024 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Kabinet Merah Putih, serta beberapa Keppres lainnya seperti Keppres 135 P tahun 2024 tentang Jaksa Agung, Keppres 134 P tahun 2024 untuk Kepala Badan Intelijen Negara, dan Keppres nomor 137 P tahun 2024 terkait Kepala dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan.
Semua keputusan tersebut menetapkan susunan pemerintahan yang terdiri dari tujuh Menteri Koordinator, 41 menteri, dan enam pejabat setingkat menteri.
Setelah pembacaan Keppres, Presiden RI ke-8 itu melanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan para menteri.
Berikut ini bunyi sumpahnya:
“Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” ungkap mereka.
Dengan didampingi rohaniwan, para menteri menyatakan sumpah setia terhadap UUD 1945 dan berkomitmen menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Mereka berjanji akan menjunjung tinggi etika jabatan dan melaksanakan peraturan perundang-undangan dengan sebaik-baiknya demi kepentingan bangsa dan negara.
Di momen pelantikan menteri kabinet Merah Putih yang dimulai pada pukul 10.00 WIB pagi tadi, ada kejutan tak terduga lantaran Luhut Binsar Pandjaitan ikut hadir disana.
Luhut mendapat posisi baru, dimana ia kini dipercaya sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional dalam kabinet Merah Putih.
Adapun berikut daftar lengkap para menteri di kabinet Prabowo-Gibran:
1. Budi Gunawan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan;
2. Yusril Ihza Mahendra, sebagai Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan
3. Airlangga Hartarto, sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
4. Pratikno, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
5. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan;
6. Abdul Muhaimin Iskandar, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat;
7. Zulkifli Hasan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan;
8. Prasetyo Hadi, sebagai Menteri Sekretaris Negara;
9. Muhammad Tito Karnavian, sebagai Menteri Dalam Negeri;
10. Sugiono, sebagai Menteri Luar Negeri;
11. Sjafrie Sjamsoeddin, sebagai Menteri Pertahanan;
12. Nasaruddin Umar, sebagai Menteri Agama;
13. Supratman Andi Agtas, sebagai Menteri Hukum;
14. Natalius Pigai, sebagai Menteri Hak Asasi Manusia;
15. Agus Andrianto, sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan;
16. Sri Mulyani Indrawati, sebagai Menteri Keuangan;
17. Abdul Mu’ti, sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah;
18. Satryo Soemantri Brodjonegoro, sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;
19. Fadli Zon, sebagai Menteri Kebudayaan;
20. Budi Gunadi Sadikin, sebagai Menteri Kesehatan;
21. Saifullah Yusuf, sebagai Menteri Sosial;
22. Yassierli, sebagai Menteri Ketenagakerjaan;
23. Abdul Kadir Karding, sebagai Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia;
24. Agus Gumiwang Kartasasmita, sebagai Menteri Perindustrian;
25. Budi Santoso, sebagai Menteri Perdagangan;
26. Bahlil Lahadalia, sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
27. Dody Hanggodo, sebagai Menteri Pekerjaan Umum;
28. Maruarar Sirait, sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman;
29. Yandri Susanto, sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal;
30. M Iftitah Sulaiman, sebagai Menteri Transmigrasi;
31. Dody Purwagandhi, sebagai Menteri Perhubungan;
32. Meutya Viada Hafid, sebagai Menteri Komunikasi dan Digital;
33. Andi Amran Sulaiman, sebagai Menteri Pertanian;
34. Raja Juli Antoni, sebagai Menteri Kehutanan;
35. Sakti Wahyu Trenggono, sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan;
36. Nusron Wahid, sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional;
37. Rachmat Pambudy, sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas;
38. Rini Widyantini, sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
39. Erick Thohir, sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara;
40. Wihaji, sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN;
41. Hanif Faisol Nurofiq, sebagai Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup;
42. Rosan Perkasa Roeslani, sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;
43. Budi Arie Setiadi, sebagai Menteri Koperasi;
44. Maman Abdurahman, sebagai Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;
45. Widianti Putri, sebagai Menteri Pariwisata;
46. Teuku Riefky Harsya, sebagai Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif;
47. Arifatul Choiri Fauzi, sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
48. Ario Bimo Nandito Ariotedjo, sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
Pejabat Setingkat Menteri
1. Sanitiar Burhanuddin, sebagai Jaksa Agung;
2. Muhammad Herindra, sebagai Kepala Badan Intelijen Negara;
3. AM Putranto, sebagai Kepala Staf Kepresidenan;
4. Qodari, sebagai Wakil Kepala Staf Kepresidenan;
5. Hasan Nasbi, sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden;
6. Luhut Binsar Pandjaitan, sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional
Susunan Kabinet Merah Putih yang baru ini diharapkan mampu membawa perubahan positif dan memperkuat kinerja pemerintahan.
Dengan dilantiknya jajaran menteri dan pejabat tinggi, kabinet Prabowo siap menghadapi berbagai tantangan dan mewujudkan visi Indonesia yang lebih maju. Pelantikan ini menjadi langkah awal dalam membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
Pelantikan kabinet kali ini menandai awal baru dalam pemerintahan Prabowo, di mana penataan struktur kabinet diharapkan mampu mengoptimalkan kinerja birokrasi dan pelayanan publik, serta mempercepat pencapaian target pembangunan nasional.
- Jika Anda Pindah Lokasi Rumah, Berikut Cara dan Syarat Pindah TPS
- Amerika Serikat Puncaki Daftar Negara Target Serangan Siber Menurut Laporan BlackBerry
- Simulasi Titik Stopper: Fitur Kunci Aplikasi Silancar dalam Patroli Real-Time
- 6 Lembaga Survei Nyatakan Prabowo Menang Pilpres 2024, Ini Tanggapan Pengamat Politik Gorontalo