Ceksurvey.com, JAKARTA – Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) telah melakukan survey terhadap remaja usia 10-17 tahun di Indonesia. Hasil riset menunjukan satu dari tiga remaja memiliki masalah terhadap kesehatan mental atau setara juga dengan 15,5 juta anak.
Satu dari dua puluh remaja memiliki masalah kesehatan mental setara dengan 2,45 juta remaja dalam 12 bulan terakhir.
Melihat jumlah anak remaja Indonesia yang memiliki masalah terkait kesehatan mental dari hasil survei I-NAMHS menunjukan bahwa kesehatan mental menjadi sangat penting, mengingat anak-anak merupakan pelanjut generasi yang memegang peran penting dalam perkembangan Indonesia.
Baca Juga :Hasil Survei LSI: 71% Responden Tidak Masalah Timnas Israel ke Indonesia
Adapun beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya gangguan mental pada remaja, adalah perundungan atau bullying, mempunyai hubungan yang kurang bagus dengan teman ataupun keluarga, pelecehan atau kekerasan seksual, penggunaan obat atau zat, pengalaman traumatis pada masa kecil, dan juga penggunaan fasilitas kesehatan.
Hal tersebut menjadi semakin penting karena melihat hanya 2,6% yang menggunakan fasilitas kesehatan dan konsultasi ke dokter, sedangkan 43,8% nya diketahui tidak mencari bantuan dan berusaha untuk menangani kondisi tersebut sendiri dengan bantuan keluarga ataupun teman.
Maka dari itu, penting untuk memperhatikan dan menjaga kesehatan mental kita. Beberapa hal yang dapat kita lakukan adalah dengan olahraga ataupun melakukan kegiatan produktif, memelihara pola pikir yang positif, istirahat secukupnya, menjaga hubungan yang baik dengan keluarga maupun teman karena dapat memberikan dukungan emosional yang kita butuhkan, dan yang paling penting adalah mencintai diri sendiri (self-love) dengan menerima dan memperlakukan diri sendiri dengan baik dan apa adanya.
Baca Juga : Hasil Prediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2023
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari ceksurvey.com Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.