CekSurvey.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali menjadi sorotan dalam survei terbaru yang dirilis Litbang Kompas pada Jumat, 24 Januari 2025.
Berdasarkan survei tersebut, Polri mendapatkan penilaian citra positif sebesar 65,7 persen, menempatkannya sebagai salah satu institusi negara yang memiliki citra cukup baik di mata masyarakat.
Meski demikian, Polri berada sedikit di bawah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mencatat nilai positif sebesar 67 persen.
Menurut peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, citra Polri mengalami dinamika yang cukup signifikan beberapa waktu terakhir.
Salah satu faktor utama yang memengaruhi persepsi publik adalah beberapa kasus yang menjadi perhatian besar, seperti kasus pembunuhan Brigadir Josua dan kasus Sambo.
“Saat kasus Sambo mencuat, citra Polri sempat mengalami penurunan tajam. Namun, survei terbaru menunjukkan adanya perbaikan meski perlahan,” ujar Yohan. Dibandingkan survei sebelumnya pada September 2024, nilai citra positif Polri meningkat 0,6 persen.
Dalam survei yang sama, Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), dan Kejaksaan menempati tiga posisi terendah dalam penilaian citra institusi negara. MA dan MK sama-sama memperoleh angka 69 persen, sedangkan Kejaksaan sedikit lebih tinggi dengan 70 persen.
Sebaliknya, lima institusi dengan citra tertinggi adalah TNI (94,2 persen), diikuti oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dengan 81,6 persen, Komisi Pemilihan Umum (KPU) 80,3 persen, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 73,6 persen, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 72,6 persen.
Survei ini dilakukan oleh Litbang Kompas menggunakan metode wawancara tatap muka yang berlangsung pada 4-10 Januari 2025.
Sebanyak 1.000 responden dari 38 provinsi di Indonesia dipilih secara acak melalui metode pencuplikan sistematis bertingkat.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan margin of error ± 3,10 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Meskipun terdapat kenaikan citra Polri, hasil ini menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk perbaikan lebih lanjut.
Beberapa kasus besar yang menjadi perhatian masyarakat memberikan dampak signifikan terhadap kepercayaan publik terhadap institusi ini.
Langkah transparansi, reformasi internal, serta peningkatan profesionalitas menjadi kunci untuk mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat ke depannya.
Hasil survei ini memberikan gambaran penting tentang persepsi masyarakat terhadap institusi negara, termasuk Polri. Dengan nilai positif 65,7 persen, Polri menunjukkan upaya perbaikan meski masih menghadapi tantangan. Dukungan publik yang semakin membaik menjadi modal berharga bagi institusi ini untuk terus meningkatkan citra dan kinerja.