Home Life Style Daftar Lengkap Negara Paling Bahagia di Dunia 2024 versi Ray Dalio, Indonesia Urutan Berapa?

Daftar Lengkap Negara Paling Bahagia di Dunia 2024 versi Ray Dalio, Indonesia Urutan Berapa?

by Geralda Talitha
0 comment
Negara Paling Bahagia di Dunia 2024 versi Ray Dalio

CekSurvey.com – Setelah meninjau dengan saksama data terbaru dan paling relevan, telah dipublikasikan Daftar Lengkap Negara Paling Bahagia di Dunia 2024 versi Ray Dalio, yang menonjolkan suatu pandangan yang menggejutkan.

Penilaian yang mendalam dan komprehensif telah melakukan evaluasi berdasarkan berbagai aspek yang mempengaruhi kesejahteraan dan kebahagiaan penduduk.

Terdapat beberapa transformasi mengejutkan dalam daftar tahun ini, membawakan perspektif baru terhadap pengertian kebahagiaan global.

“The World Happiness Report, yang diterbitkan setiap tahun sejak 2012, telah menjadi faktor penting dalam pembuatan kebijakan pemerintah untuk negara-negara di seluruh dunia.

banner

Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam laporan tersebut meliputi PDB per kapita, harapan hidup, dukungan sosial, kemurahan hati, kebebasan, dan korupsi, dengan skor berdasarkan penilaian individu terhadap kehidupan mereka, merupakan gambaran yang menunjukkan bahwa pendekatan holistik terhadap penilaian kebahagiaan telah menjadi kunci.

Dalam tahun 2024, Finlandia telah mempertahankan posisinya sebagai negara paling bahagia di dunia, dengan Denmark dan Islandia mengisi peringkat dua dan tiga teratas.

Menurut survei, rasa kepercayaan yang ditanamkan di dalam komunitas mereka, kesederhanaan akses ke alam, dan keseimbangan hidup kerja yang diutamakan menjadi beberapa faktor yang menyokong positifnya peringkat tersebut.

Survei membawa kejutan dengan menempatkan Inggris sebagai negara paling bahagia keseluruhan padahal ‘Laporan Kebahagiaan Dunia (World Happiness Report) yang menempatkan Inggris pada peringkat ke-20 dari 143 negara pada tahun 2024’.

Hal ini mengindikasikan bahwa kebahagiaan dapat ditemukan melalui beragam faktor yang tidak selalu berkaitan dengan ekonomi secara langsung.

Indonesia telah mencetak peningkatan signifikan, menempati urutan kedua. “Di Indonesia, 79 persen warga menganggap dirinya bahagia, melampaui rata-rata global yang sebesar 73 persen,” menunjukkan peningkatan drastis dalam hal tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan warganya.

Keberhasilan luar biasa ini menjadi sebuah contoh betapa kondisi domestik secara signifikan dapat mempengaruhi rasa kepuasan dan kebahagiaan populasinya.

Amerika Serikat, walaupun memiliki kekuatan ekonomi yang besar, hanya menempati peringkat ke-10, yang menjelaskan bahwa ‘faktanya, selama dua dekade terakhir, kebahagiaan yang dilaporkan sendiri di Amerika telah menurun, terutama di kalangan generasi muda.’ Relasi antara kemakmuran ekonomi dengan tingkat kebahagiaan tidak selalu sejalan.

Dalam perbandingan global, masih terlihat tantangan yang dihadapi oleh beberapa negara, seperti “India saat ini berada di peringkat terakhir”, yang menunjukkan adanya isu lebih dalam seperti kesenjangan pendapatan dan mobilitas sosial yang harus ditangani.

Metodologi penilaian yang digunakan dalam survei mengambil pendekatan holistik, mencakup “faktor internal seperti keharmonisan pribadi dan faktor eksternal seperti interaksi sosial, serta fokus tugas, seperti menemukan kepuasan dalam pekerjaan”, yang memberikan gambaran bahwa kebahagiaan merupakan fenomena multi-dimensi.

Faktor-faktor utama seperti dukungan sosial, penghasilan, kesehatan, kebebasan, kedermawanan, dan ketiadaan korupsi telah menjadi rujukan dalam penentuan indeks ini.

Negara-negara seperti Finlandia, Denmark, dan Islandia mengejutkan dunia dengan standar kesehatan, pendidikan, dan kesetaraan sosial yang mereka miliki, menunjukkan bahwa kebijakan domestik berfokus pada kebutuhan manusia dapat memberikan hasil yang sangat positif dalam hal kesejahteraan dan kebahagiaan.

Dengan mempertimbangkan data ini, wajib bagi para pembuat kebijakan untuk mengambil catatan bagaimana “Menariknya, Denmark memiliki tingkat kesetaraan pendapatan yang sangat tinggi dan tidak ada warga yang hidup di bawah garis kemiskinan pada tahun 2022” dan merefleksikan ini dalam strategi pembangunan nasional mereka.

Ini bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga bagaimana pertumbuhan tersebut didistribusikan dan dirasakan di kalangan warga negara.

Temuan dan data dari Laporan Kebahagiaan Dunia 2024 versi Ray Dalio ini membuka mata dunia akan arti sebenarnya dari kebahagiaan yang diukur tidak hanya melalui kekayaan material, melainkan kesejahteraan sosial dan dukungan yang merata di seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: Krisis Iklim Mencatat 4 Kota Indonesia Rajai Daftar Suhu Tertingggi

 

You may also like

Leave a Comment