Home Beranda Pertarungan Ahli Tata Negara dalam Pilpres 2024: Mahfud MD vs Yusril Ihza Mahendra

Pertarungan Ahli Tata Negara dalam Pilpres 2024: Mahfud MD vs Yusril Ihza Mahendra

by admin
0 comment

Jakarta, Ceksurvey.com – Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), disebut-sebut sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sementara itu, survei yang dilakukan oleh Parameter Strategi Indonesia pada 1-7 Oktober 2023 menunjukkan bahwa Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), memiliki elektabilitas tertinggi di antara bakal cawapres Prabowo Subianto yang dekat dengan umat muslim dengan persentase 19,6%

Menurut Pangi Syarwi Chaniago, Founder Voxpol Center Research and Consulting, Yusril memiliki kekuatan ahli hukum tata negara dan akan berhadapan pula dengan pakar hukum tata negara seperti Mahfud MD.

Keduanya sama-sama pakar dan profesor serta sama-sama punya pengalaman jam terbang yang sama. Kompetensi mereka juga bagus dan punya kapasitas yang sama pula.

banner

Yusril juga dinilai sebagai tokoh politik yang merepresentasikan dari luar Jawa dan sangat representatif karena Prabowo adalah Jawa dan itu sangat ideal

“Yusril memiliki kekuatan ahli hukum tata negara dan akan berhadapan pula dengan pakar hukum tata negara seperti Mahfud MD,” kata Pangi.

“Mereka sama-sama pakar dan porfesor serta sama-sama punya pengalaman jam terbang yang sama. Kompetensi mereka juga bagus dan punya kapasitas yang sama pula,” lanjutnya.

Keunggulan yang dilihatnya dari Yusril, bahwa dia adalah tokoh politik yang saat ini menjadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB). Selain pengalaman politik, Yusril juga dinilai sebagai tokoh yang merepresentasikan dari luar Jawa.

“Yusril adalah simulasi di luar Jawa dan itu sangat representatif karena Prabowo adalah Jawa dan itu sangat ideal. Sementara Mahfud MD punya minus karena pasangan Jawa dengan Jawa, karena Ganjar juga dari Jawa,” jelasnya.

Menurutnya, Yusril bisa menjadi pilihan bagi Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk berpasangan dengan Prabowo.

Baca Juga : Hasil Survey SPIN Prabowo, Ganjar dan Anies Terbaru

“Keduanya juga merupakan Guru Besar Hukum Tata Negara, Mahfud MD dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dan Yusril Ihza Mahendra dari Universitas Indonesia. Hal ini sangat seru, 2 ahli tata negara bertarung dalam Pilpres 2024, pastinya akan padat akan gagasan ketatanegaraan nantinya jika hal ini terwujud,” jelasnya.

Menurut hasil riset Voxpol, sosok cawapres sangat menentukan dan signifikan yakni sebesar 67,6 persen. Pengaruh partai politik pengusungnya hanya sebesar 6,8%

“Dari data di atas, Yusril bisa saja nanti mundur dari ketua umum PBB agar bisa menjadi tokoh netral, tanpa sekat, lebih luwes dan leluasa bergerak menjadi bagian representasi yang berdiri di atas semua kelompok, golongan dan kepentingan partai manapun,” katanya.

Untuk basis suara, dia melihat Mahfud MD adalah segmentasi NU. Artinya bisa memecah massa pemilih NU dan PKB yang tidak semuanya memlih Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar.

“Massa NU dan PKB bisa terbelas dan mungkin itu pertimbangan (Ganjar) mengambil Mahfud, tetapi pertimbangan (Prabowo) mengambil Yusril merupakan pertimbangan bagaimana Indonesia butuh tokoh yang bersih dari korupsi dan punya pengalaman sebagai ahli tata negara,” lanjut Pangi.

Dengan masuknya Yusril ke dalam pendamping Prabowo, menurutnya ini menjadi pertarungan yang seimbang. “Yusril adalah kombinasi yang ideal untuk menjadi penantang Ganjar-Mahfud ataupun Anies-Cak Imin,” katanya.

Survei Parameter Strategi Indonesia, calon presiden (capres) Prabowo Subianto lebih menjanjikan berpasangan dengan Yusril Ihza Mahendra. Elektabilitas berpasangan dengan Yusril lebih tinggi bila bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

“Pada simulasi Prabowo dan Yusril mendapatkan 34,6 persen. Prabowo disimulasikan berpasangan dengan Khofifah mendapat angka elektabilitas 33,6 persen,” kata peneliti utama Parameter Strategi Indonesia, Tri Yudha Haryanto, dalam Rilis Survei Nasional bertajuk Kunci Elektoral Suara Cawapres Potensial Koalisi Indonesia Maju, Minggu, 15 Oktober 2023 kemarin.

Untuk simulasi 6bcawapres yang dipilih publik, Erick Thohir masih menempati urutan pertama dengan angka 22,4 persen. Diikuti Sandiaga Salahuddin Uno 19,4 persen dan Cak Imin 15,6 persen.

“Yusril 12,2 persen, Khofifah 10,6 persen, dan Gibran Rakabuming Raka 7,2 persen,” ujar Tri Hayanto Direktur Parameter Strategi Indonesia.

Survei dilakukan pada 1-7 Oktober 2023 dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden mencapai 1.200 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tatap muka dengan kuesioner. Margin of error dari survei ini kurang lebih 2,83 %.

Baca Juga : Survei Indikator: PDIP 26%, PPP-Perindo-PSI Tak Tembus DPR

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari ceksurvey.com Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.

You may also like

Leave a Comment