CEK SURVEY – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) naik menjadi 67%. Diketahui, tingkat kepuasan terhadap Jokowi pasca kenaikan harga BBM di awal September sebesar 62,6%.
Survei ini dilakukan pada 13-20 September 2022. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini melibatkan sampel sebanyak 1.220 orang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki margin of error +-2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, pun menjelaskan alasan puas dan tidak puas responden terhadap kinerja Jokowi. Burhanudin mengatakan sebagian besar responden yang mengaku puas dengan alasan program bantuan pemerintah.
Baca juga: Survei Charta: Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi-Ma’ruf Turun
“Memberi bantuan ke rakyat kecil itu isu yang sekarang menjadi signature-nya pemerintah ya, biasanya infrastruktur. Tapi di kondisi sekarang memberikan bantuan kepada rakyat kecil itu menjadi salah satu yang membuat 67% yang tadi merasa puas, mengatakan inilah yang membuat mereka puas. Kedua, ada infrastruktur, dan seterusnya,” kata Burhanudin dalam pemaparannya secara daring, Minggu (2/10/2022).
Burhanudin melanjutkan, mayoritas responden yang merasa tidak puas dengan kinerja Jokowi karena meningkatnya harga bahan pokok dan program bantuan pemerintah yang dianggap tidak merata.
“30,8% masyarakat yang tidak puas sebagian besar menyebut masalah peningkatan harga kebutuhan pokok. Ada juga yang menyebut bantuan tidak merata,” ujarnya.
Berikut alasan teratas responden yang merasa puas dengan kinerja Jokowi:
– Memberi bantuan kepada rakyat kecil 38,9%
– Membangun infrastruktur jalan, jembatan 19,4%
– Orangnya merakyat 6,5%
– Kinerjanya sudah bagus 6,0%
– Orangnya baik 4,7%
Sementara itu, berikut alasan teratas responden merasa tidak puas dengan kinerja Jokowi:
– Harga-harga kebutuhan pokok meningkat 35,2%
– Bantuan tidak merata 17,4%
– Kemiskinan tidak berkurang 6,6%
– Kurang berpihak kepada rakyat kecil 5,4%
– Kinerjanya buruk 4,5%
Sumber: news.detik.com
Baca juga: Survei: Mayoritas Tolak BBM Naik, Tingkat Kepuasan ke Jokowi Turun